Jumat, 23 Juli 2010
Proses pembentukan urin
Ginjal merupakan organ yang menyelenggarakan Homeostasis.
Ginjal Terdiri Dari
1. Bagian Korteks yang berisi Nefron (terdiri dari Glomerulus dan Kapsula Bowman).
2. Bagian Medula yang berisi Tubulus Ginjal.
Tahapan Pembentukan Urine
1. Reaksi Filtrasi
2. Reaksi Rearsorbsi
3. Reaksi Ekskresi (Augmentasi)
Proses Pembentukan Urine
Darah difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus (Urine Primer) Þ reabsorbsi di Tubulus Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus (Urine Sekunder) Þ augmentasi di Tubulus Kontortus Distal Þ U R I N E.
Jumlah Urine Dipengaruhi oleh:
- Jumlah cairan yang diminum (Balans cairan).
- Jumlah garam yang masuk.
- Hormon Antidiuretika (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ..postenor. Defisisensi hormon akan menyebabkan penyakit Diabetes ..Insipidus --> jumlah urine yang keluar terlalu banyak.
Metabolisme Protein Hingga Menghasilkan Urea
1. ORNITIN + NH3 + COz 4 SITRULIN
2. SITRULIN + NH3 4 ARGININ
3. ARGININ 4 ORNITIN + UREA
Reaksi ke-3 dibantu oleh enzim Arginase, Sitrulin, Arginin dan Ornitin adalah nama asam amino.
PROSES PEMBENTUKAN URINE
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
Proses Pembentukan Urin
Darah difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus (Urine Primer), kemudian direabsorbsi di Tubulus Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus (Urine Sekunder) dan augmentasi di Tubulus Kontortus Distal menjadi URINE SESUNGGUHNYA ......
GINJAL
artikel tentang ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh kita yang sangat vital. Fungsi ginjal yang utama adalah menetralisir dan mengeluarkan semua zat yang bersifat racun-toxid yang masuk kedalam tubuh kita. Tanpa ginjal manusia tidak mungkin bertahan hidup, karena tidak ada yang membersihakan darah dari racun-racun dan zat lain yang tidak dikehendaki tubuh.
Allah, Yang Maha Pencipta, telah mengaruniakan kepada kita sepasang ginjal sebagai cadangan, karena manusia pada umumnya dapat hidup normal dengan satu ginjal saja. Namun demikian, hidup dengan satu ginjal sangat mengkhawatirkan, karena kalau ginjal satu-satunya itu rusak atau tidak berfungsi, habislah riwayat hidup kita. Orang yang menderita gagal ginjal, maka hidupnya tergantung pada mesin pencuci darah, yang apabila telah parah kondisinya, harus cuci darah dua kali setiap minggu.
Bisa dibayangkan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan hidupnya selama satu bulan saja, karena sekali cuci darah, biayanya bisa memcapai ratusan ribu rupiah. Apalagi bila sakitnya ber-tahun-tahun, dan tidak ada jaminan ksembuhan, kecuali ada mukjizat dari Allah SWT. Masalah biaya bukan satu-satunya bagi penderita ginjal. Setiap proses cuci darah, memerlukan waktu beberapa jam, dan rasanya cukup menyakitkan. Ada masalah lain yang lebih mengerikan adalah bila kurang hati-hati, misalnya mesin cuci darahnya kurang steril, si penderita dapat terserang penyakit lain, termasuk HIV/ Aids
Begitu berharganya ginjal, hanya sedikit orang yang mau menjual ginjalnya kepada orang lain yang menderita gagal ginjal, walaupun orang tersebut hidupnya sangat miskin. Seseorang yang menderita gagal ginjal berani membeli sebuah ginjal dengan harga puluhan juta rupiah. Walaupun jual-beli ginjal ini terlarang, namun secara diam-diam jual beli tersebut masih terjadi. Lihat saja, beberapa iklan di milis ada orang yang menawarkan ginjalnya untuk dijual. Untuk ”memperhalus’ bahwa itu bukan jula-beli ginjal, maka diganti dengan ”ucapan terima-kasih” berupa sebuah rumah atau mobil, yang pada hakekatnya adalah jual beli ginjal.
Karena itulah, mumpung ginjal kita masih sehat, kita harus menyayngi ginjal kita. Caranya? Jangan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar, atau yang mengandung zat yang susah dinetralisir oleh ginjal seperti minyak atsiri. Oleh sebab itu, penulis sangat tidak menyukai minum jamu Indonesia, yang disamping terbuat dari berbagai tanaman yang mengandung minyak atsiri, juga mengandung zat kimia. Makanan lain yang beresiko tinggi terhadap gagal ginjal antara lain, makan jeroan, merokok, minuman keras, narkoba, dan air minum kita.
Salah satu sumber yang sangat potensial yang dapat merusak ginjal kita adalah air minum, yang mengandung logam berat atau polutant. Pastikan air minum anda tak mengandung logam berat karena dapat merusak ginjal. Ternyata hampir semua air minum kemasan, mengandung logam berat, apalagi air minum isi ulang atau air PAM, atau air tanah/ artesis. Dapat dibuktikan dengan alat ELEKTROLISA.
Inilah solusinya. Anda harus minum air yang benar-benar murni dan bebas dari logam berat dan polutant, AIR OXY. Disamping itu AIR OXY sangat laris, sering indent, ladang baru bisnis luar biasa bagi anda. Apalagi bila anda bergabung di group kami. Anda akan mendapat URL pribadi dan spill over down line.
PENYAKIT GINJAL | Kenali Tanda-tandanya
PENYAKIT GINJAL --- Kenali Tanda-tandanyaDengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.
Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.
Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.
Kenali Tanda-Tanda Penyakit Ginjal
Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti, tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Penyakit ginjal memang bukan penyakit menular, setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.
Atau bisa juga melakukan pemeriksaan darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal. Sementara pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.
Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan
Selain
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi di mana kedua ginjal mengalami kerusakan permanen dan tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Biasanya ditandai dengan edema seluruh tubuh (edema anasarka) karena terjadinya hipertensi portal dan kadar klirens kreatinin <>
Tahap perkembangan gagal ginjal kronik
Berikut tahap perkembangan gagal ginjal kronik:
1. Penurunan cadangan ginjal
- Sekitar 40-75% nefron tidak berfungsi
- Laju filtrasi glomerulus 40-50% normal
- BUN dan kreatinin serum masih normal
- Pasien asimtomatik
2. Gagal ginjal
- 75-80% nefron tidak berfungsi
- Laju filtrasi glomerulus 20-40% normal
- BUN dan kreatinin serum mulai meningkat
- Anemia ringan dan azotemia ringan
- Nokturia dan poliuria
Gagal ginjal kronis (chronic renal failure, CRF)
Penyebab utama Gagal ginjal kronis adalah Glomerelonefrias kronis, Nefropati diabetik, Nefritis interstisialis kronis dan Hipertensi. Perkiraan prevalensi gagal ginjal kronis akibat hipertensi primer sangat beragam mulai dari 0,002 sampai 20% dari semua kasus gagal ginjal, mencerminkan fakta bahwa diagnosis penyakit ginjal akibat hipertensi tergantung pada penyingkiran sebab lain.
Akibat dan Gejala Ginjal Surut (Kidney Reflux)
Ginjal memegang peranan penting di dalam tubuh kita untuk membuatnya tetap sehat. Ginjal berhubungan dengan berbagai fungsi tubuh lainnya. Tanpa ginjal manusia akan menderita berbagai kondisi penyakit. Ginjal bertanggung jawab untuk menjaga garam dan air dalam jumlah tepat di dalam darah. Ginjal juga menghasilkan beberapa hormon yang mengatur tekanan darah. Inilah mengapa orang yang memiliki masalah ginjal biasanya juga mengalami tekanan darah yang paling utama dari fungsi ginjal adalah untuk membersihkan limbah-limbah dari dalam tubuh. Seperti halnya organ lain di dalam tubuh, terdapat sebuah kondisi dimana dapat fungsi normal dari ginjal yang terkena bahaya. Salah satu kondisi ini disebut ginjal surut atau kidney reflux.
Saluran urin berfungsi sebagai jembatan utama urin untuk memasuki kadung kemih. Masing-masing ginjal memiliki ureter untuk menanggulangi urin. Pada saat urin memasuki kandung kemih melalui ureter maka akan tetap disana untuk beberapa saat. Ada beberapa katup dimana ureter dan kandung kemih bertemu, katup ini mencegah urin kembali ke arah ginjal. Arah urin yang berbalik kembali ke ginjal akan terjadi jika katup ini tidak berfungsi normal. Kondisi seperti inilah yang dinamakan ginjal surut.
Kondisi seperti ini dapat mengancam hidup seseorang karena dapat menyebabkan beberapa infeksi jika dibiarkan tidak ditangani. Yang terparah jika menderita kidney reflux adalah gagal ginjal. Yang menjadi faktor utama terjadinya kidney reflux adalah faktor genetis, dan ketidaknormalan bawaan. Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa, anak-anak dan bahkan bayi yang baru lahir.
Gejala kondisinya adalah menderita infeksi kandung kemih, para pasien biasanya mengalami sakit punggung, sering buang air kecil, muntah-muntah, kencing berdarah atau berbusa dan mengompol. Ada banyak tes yang dapat mengukur kondisi ini, diantaranya dengan ultrasound ginjal, tes darah atau juga tes urin. Mendeteksi penyakit ini lebih awal akan menghindarkan Anda dari bahaya yang lebih besar. Pembedahan juga dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan katupnya.
Ginjal
|
|
|
|